ZONA-DAMAI.COM – Ketua Sub Bidang Mitigasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Brigjen TNI (Purn) Irwan Amrun mengatakan para relawan Covid-19 menjadi garda terdepan perilaku disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah terpapar Covid-19.

“Garda terdepannya ya ini, Mas Andre (Ketua Koordinator Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Andre Rahadian) dengan khususnya Dokter Tirta (Relawan Covid-19 yang juga seorang dokter yakni dr. Tirta Mandira Hudhi) ini luar biasa,” ungkap Irwan dalam diskusi di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (5/9/2020).

“Ya kalau dengar ceritanya ya mestinya kita berempati, bersimpati ya. Artinya, relawan ini betul-betul garda terdepan. Di mana, mereka ada yang menerima enak, tapi mau diajak berantem juga ada tuh iya kan. Tapi itu udah risiko tugas,” tegas Irwan.

Irwan mengatakan dalam perubahan perilaku artinya masyarakat harus bisa beradaptasi. “Kalau perubahan perilaku adalah suatu bidang, sepertinya arahnya kepada prevention karena kalau kita harus intervention, yang artinya ada pengobatan harus ada itu kan mahal banget. Jadi yang harus dilakukan adalah perubahan perilaku,” tuturnya.

“Artinya, bagaimana masyarakat ini beradaptasi. Untuk itu, di bidang perubahan perilaku itu ada tiga sub bidang. Pertama, sub bidang sosialisasi, ada sub bidang edukasi, ada sub bidang mitigasi. Nah, saya memegang amanah di mitigasi,” kata Irwan.

Sementara di masyarakat, kata Irwan tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan juga berbeda-beda. “Kalau yang klasifikasi ya secara secara hitam putih katakan demikian, masyarakat kita kan ada yang patuh, ada yang setengah patuh, ada yang tidak patuh,” tuturnya.

Sehingga, kata Irwan cara dalam memberikan edukasi dan pendekatan terhadap masyarakat juga akan berbeda. “Benar ada kearifan lokal kita akan gunakan. Atau kita gunakan KOL (Key Opinion Leader) ataupun influencer namanya. Ataupun dibilang itu sebagai signifikan leader person yang akan punya pengaruh kuat. Siapa dia? Nah ini dianalisa, karena banyak dibantu dari psikologi, antropologi dan sosiologi,” katanya.

“Sehingga memang banyak hal-hal yang harus kita lakukan supaya masyarakat ini aware, sadar gitu ya. Memang masalah perubahan perilaku itu, di belakang perubahan perilaku itu kan ada believe ya,” tambah Irwan.

“Nah, misalkan dalam memakai masker ya, pakai masker setelah itu jaga jarak, cuci tangan. Nah, harus clear sebetulnya masyarakat, kenapa sih saya itu harus pakai masker dan masker apa yang digunakan? Jangan cuman masker memenuhi syarat legitimasi aja. Oke nggak dihukum, nggak didenda, tapi itu memang bermanfaat untuk kesehatan saya. Saya tidak akan menularkan kepada orang yang saya sayangi. Nah, ini yang yang terpenting gitu ya,” kata Irwan.