ZONA-DAMAI.COM – PEMERINTAH menggencarkan penemuan lapangan minyak dan gas (migas) baru sebagai langkah menambah jumlah cadangan migas nasional yang semakin menurun.

Kemarin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto melepas kegiatan Survei Seismik Laut Regional 2D Proyek Jambi Merang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Survei seismik itu merupakan survei yang terbesar dalam 10 tahun terakhir di kawasan Asia Pasifik dan Australia. Pertamina masuk proyek Jambi Merang melalui anak usahanya, Pertamina Hulu Energi (PHE).

“Saya berharap survei ini berjalan lancar dan akan ada komitmen kerja pasti (KKP) lebih lanjut. Kenapa ini penting, karena dalam 10 tahun terakhir, ini adalah (survei) terbesar bukan saja di Indonesia, tapi di Asia-Pasifik juga Australia,” kata Dwi Soetjipto dalam acara pembukaan survei seismik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.

Dijelaskannya, investasi dari KKP di wilayah kerja Jambi Merang pada 2019 berjumlah US$20,46 juta atau senilai Rp287,7 miliar. Secara kumulatif, tambahan investasi KKP Jambi Merang hingga 2024 ialah sebesar US#239,3 juta atau Rp3,3 triliun untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.

“Khusus untuk kegiatan eksplorasi, dalam KKP sudah dialokasikan sebesar US$196,5 juta (Rp2,7 triliun) untuk meningkatkan penemuan cadangan,” imbuhnya.

KKP Jambi Merang di wilayah terbuka akan melaksanakan survei seismik 2D lepas pantai pada lintasan sepanjang kurang lebih 30.000 km di laut, yang dikerjakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (persero), yakni PT Elnusa Tbk (Elnusa).

Selain survei seismik 2D lepas pantai tersebut, lanjut Dwi, saat ini juga tengah berlangsung pelaksanaan survei seismik 3D di dalam wilayah kerja Jambi Merang seluas 237 km persegi yang meliputi dua provinsi, yaitu Sumatra Selatan dan Jambi, serta tiga kabupaten, yaitu Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Muaro Jambi.

“Kita semua optimistis pemenuh-an KKP di WK Jambi Merang ini akan berdampak positif dalam mendukung ketahanan energi nasional,” pungkasnya.

Menteri Arifin Tasrif mengatakan pemerintah terus berupaya mempercepat penemuan cadangan migas dan meningkatkan produksi.

“Kita mendorong peningkatan eksplorasi, baik di dalam wilayah kerja maupun di wilayah terbuka yang bertujuan menemukan potensi cadangan-cadangan baru di area frontier yang selama ini belum tersentuh,” kata Arifin.

Menurutnya, sektor migas menjadi andalan dalam negeri untuk menopang berbagai kegi-atan. Dengan potensi migas yang begitu besar, Indonesia perlu untuk terus melakukan eksplorasi guna menemukan cadangan mi-nyak baru.

Oleh karena itu, ia meminta Pertamina untuk selalu proaktif dan meningkatkan kinerja dalam melakukan eksplorasi.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu mengatakan hasil survei tersebut akan diserahkan kepada pemerintah.

“Harapannya, dengan survei ini kami dapat menjalankan misi kami melakukan komitmen kerja pasti (KKP) yang diamanatkan. Hasil survei ini akan diserahkan kepada pemerintah,” imbuh Dharmawan. (Ant/E-1)