ZONA-DAMAI.COM – Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI), Drg M Arief Rosyid Hasan MKM, mengatakan, kalangan penggiat ekonomi syariah harus benar-benar fokus mengoptimalkan sistem ekonomi ini di tanah air.

“Perjuangan dan keberpihakan kepada umat mendapatkan dukungan yang semakin konkret di hari-hari mendatang. Apalagi tujuan kesuksesan yang hakiki dalam berekonomi adalah tercapainya kesejahteraan yang mencakup kebahagiaan (spiritual) dan kemakmuran (material) pada tingkatan individu dan masyarakat,” kata Arief, dalam webinar “Pengembangan Ekonomi Syariah Berbasis Keumatan” yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Banking School (IBS), Jumat, (26/3/2021).

Arief menjelaskan, kehadiran BSI yang merupakan hasil merger dari Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah, dan BRI Syariah, bukan hanya sebagai kekuatan baru dalam menopang ekonomi di tanah air. “Meminjam istilah presiden Joko Widodo (Jokowi), BSI merupakan ‘raksasa’ baru yang akan bersaing secara global,” jelasnya.

Menurut Arief, literasi keuangan syariah kelak menjadi fundamental dan pilar penopang ekonomi nasional yang akan menjadi sistem ekonomi masa kini dan sistem ekonomi masa depan.

“Peran BSI ke depan akan semakin vital bagi masyarakat. Terlebih, program layanan keuangan syariah BSI semakin berkembang, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini terbukti di tengah krisis ini, ekonomi syariah bisa menjadi pendorong perekonomian masyarakat,” katanya.

Arief menambahkan, BSI sendiri memiliki aset Rp 239,73 triliun, dana pihak ketiga Rp209,90 triliun, pembiayaan Rp156,52 triliun, ekuitas Rp21,74 triliun, modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun, dan per Desember 2020 meraup laba bersih Rp2,19 triliun.

Selain itu, BSI memiliki karyawan lebih dari 20.000 orang, dan jumlah cabang yang mencapai 1.300 kantor dengan 1.700 jaringan ATM adalah infrastruktur yang sangat memadai untuk menjawab seluruh ekspektasi di atas.

“Dukungan generasi milenial sangat penting dalam menggerakan ekonomi berbasis keumatan. Potensi ini adalah sebuah kekuatan besar yang harus diaktivasi dengan baik,” jelasnya.