Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan vaksinasi Covid-19 dan stimulus pemerintah menjadi game changer atau perubah permainan yang mempengaruhi pemulihan ekonomi di berbagai negara.

“Bahwa tentu perbaikan ekonomi ini akan sangat tergantung dari faktor global, di mana faktor global ini game changernya sama yaitu
vaksin dan stimulus,” kata Destry dalam temu stakeholders untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional yang disiarkan secara virtual Kamis, 1 April 2021.

Dia mengatakan Indonesia memiliki market besar untuk dikembangkan, namun belum bergerak maksimal akibat pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari permintaan kredit perbankan yang terhambat. Juga Dana Pihak Ketiga atau DPK yang terus naik karena kebutuhan korporasi masih rendah, kemudian likuiditas korporasi tinggi.

“Rumah tangga juga masih menahan konsumsi,” kata ujarnya.

Adapun BI mencatat penyaluran kredit pada Februari 2021 sebesar Rp 5.417,3 triliun, atau masih terkontraksi – 2,3 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut tercatat lebih rendah bila dibandingkan dengan kontraksi bulan Januari di -2,1 persen (yoy).

Destry juga menuturkan seluruh instrumen bauran kebijakan Bank Indonesia, yaitu sisi moneter, makroprudensial, & sistem pembayaran, digunakan untuk mendorong momentum pemulihan ekonomi, dengan berkoordinasi dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).