ZONA-DAMAI.COM – Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Heather Variava, melepas 24 pelajar asal Papua yang menerima beasiswa otonomi khusus untuk melanjutkan studi ke University of Rhode Island. Mereka menempuh pendidikan sarjana dan pascasarjana di kampus tersebut.

Pelepasan mahasiswa ini dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, Aryoko AF Rumaropen yang mewakili Gubernur Lukas Enembe.

Tahun lalu, 35 penerima beasiswa telah terpilih untuk melanjutkan studi di Universitas Rhode Island. Namun, karena pandemi COVID-19, para siswa tersebut tidak dapat melakukan perjalanan ke Rhode Island untuk awal tahun ajaran 2020-2021.

Namun pihak kampus bekerja sama dengan LSM Papua Language Institute dan mitra di Amerika Serikat, Universitas Johnson and Wales dan Highline College agar para mahasiswa ini tetap dapat belajar dengan sistem online.

Pada Januari 2021, 10 penerima beasiswa mendapatkan kesempatan melakukan perjalanan ke Universitas Rhode Island untuk memulai pembelajaran di musim semi secara langsung. Lalu pada akhir Juni, ada 22 mahasiswa sarjana dan dua pascasarjana yang akan berangkat ke University of Rhode Island.

10 Negara dengan Waktu Puasa Paling Lama, Amerika Serikat hingga Rusia

Umat Muslim di seluruh dunia tengah menjalani ibadah puasa. Namun, waktu mereka berpuasa di setiap negara tidak sama. Salah satunya muslim di Murmansk, Rusia yang menjalankan puasa selama 20 jam 45 menit.

Mereka pertama-tama akan melakukan perjalanan ke Universitas Johnson and Wales di Providence, Rhode Island untuk belajar Bahasa Inggris dan Budaya Amerika selama satu semester di musim panas.

Mereka kemudian akan melanjutkan studinya di musim gugur di Universitas Rhode Island sebagai mahasiswa tahun kedua, sementara yang lain akan terdaftar dalam program gelar Associate di Highline College, sebelum kemudian melanjutkan ke Universitas Rhode Island atau Universitas Johnson and Wales.

“Pertukaran pelajar ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Heather Variava.