Diplomat TPNB-OPM, Amatus Akouboo meminta dukungan internasional agar membantu mengirimkan pasukan perdamaiannya ke Papua Barat melawan apa yang mereka sebut kolonial Indonesia.

Dalam pidato pada acara Perayaan Hari Pasukan Perdamaian PBB di Australia Sabtu (29/5), Akouboo menyebut Indonesia sebagai kolonial.

“Seperti kita ketahui kolonialisme dunia masih ada, kemudian memusnahkan penduduk asli di seluruh dunia. Di bawah pemerintahan kolonial Indonesia saat ini hampir satu juta warga sipil Papua Barat yang tidak bersalah meninggal di tanah air mereka. Ini karena pengingkaran terhadap hak menentukan nasib sendiri dan kemerdekaan.” sebut Amatus Akouboo dalam siaran persnya.

“Status hukum West Papua menurut hukum internasional dan United Nations Charter masih diperdebatkan, klaim Indonesia atas West Papua jelas ilegal,” sambungnya.

Hal tersebut dibantah oleh Pengamat intelijen dan keamanan Stepi Andriani mengatakan pemerintah Indonesia selama ini memberi perhatian luar biasa kepada Papua.

Menurut Stepi, sejak Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo, pemerintah sudah semaksimal mungkin mempertahankan Papua sebagai bagian dari NKRI.

“Selama ini pemerintah sudah fokus membangun Papua,” kata Stepi dikutip dari siaran pers di Jakarta.

Menurut dia, Papua bagian dari NKRI secara hukum internasional tidak ada masalah. Di New York Agreement pada tanggal 15-8-1962 tertulis dan legal kedaulatan Papua berada dalam NKRI.