ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia adalah tema yang diajukan keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun ini. Hal tersebut sangat relevan karena kita melihat bahwa ada tiga isu yang dibawa di ketentuan Indonesia di ASEAN pada saat ini yaitu yang pertama adalah pemulihan pasca covid, yang kedua adalah ekonomi digital dan yang ketiga adalah kesinambungan ekonomi. 

Dalam konteks itu perlu kita melihat apa yang paling kita butuhkan ketahanan pangan ini adalah suatu hal yang tengah menjadi masalah dunia. Saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. 

Ada inflasi pangan, pangan tengah bergejolak dimana ASEAN sebenarnya merupakan lumbung pangan dunia.Namun, untuk menjadikan ASEAN sebagai umum pangan dunia. 

Tentu lebih dibutuhkan kolaborasi, salah satunya adalah bagaimana ASEAN sebagai regional hub dan juga sebagai global hub bisa menarik investasi dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Eropa, China, Jepang dan Korea Selatan untuk membangun fondasi tersebut. Sehingga bisa bermanfaat secara resiprokal baik untuk ASEAN dan juga negara-negara besar tersebut.

ASEAN dilimpahi input produksi, tetapi kita memiliki kekurangan untuk memberdayakannya. Untuk itu  kita butuh investasi yang sangat besar dan investasi itu datang dari negara-negara besar tersebut. 

Oleh karenanya kata kunci adalah kolaborasi. Bagaimana menjadikan ASEAN sebagai episode terbaru grup adalah dengan juga berkolaborasi menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan, sebagai pusat pertemuan dari negara-negara besar itu. 

Sehingga pada akhirnya kita bisa menunjang pertumbuhan ASEAN ke depan dan juga menunjang pertumbuhan dunia dengan kolaborasi yang efektif dan juga investasi yang memadai.  Oleh  karenanya saya mengajak teman-teman agar rakyat Indonesia untuk mendukung KTT ASEAN. Ini merupakan cara kita untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah. Ini adalah cara kita untuk kemudian sembuh lebih cepat dan sembuh lebih Solid dari apa yang pernah kita alami sebelumnya. Sehingga kolaborasi adalah kata kuncinya agar kita semua dapat bangkit lebih cepat.