MEDIA sosial (medsos) menjadi salah satu saluran yang mampu membentuk dan memengaruhi opini publik. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Hasyim Gautama menyarankan agar memanfaatkan kekuatan medsos untuk menyosialisasikan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.


“Membunyikan informasi dengan narasi yang sederhana tetapi bermakna terkait KTT ke-43 ASEAN 2023. Hal ini agar publik memahami dan tidak terjebak pada informasi hoaks atau mis-informasi yang beredar terlebih di media sosial,” kata Hasyim dalam acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial Pemerintah jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Caption Foto: Mural yang bertemakan KTT ASEAN yang ada di dinding underpass Jalan Iskandar Muda, Jakarta, Rabu (26/7/2023). Pembuatan mural itu untuk menyambut pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan dilaksanakan pada 5 sampai 7 September 2023 di Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym.


Hasyim meyakini medsos sebagai pilihan efektif untuk menyebarkan berbagai informasi karena semakin dekatnya waktu penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta pada 5-7 September 2023. Selain jangkauannya yang luas lintas generasi pun kini menggunakan medsos sebagai kanal mencari informasi.


Survei Hootsuite dan We are Social pada 2023 menunjukkan bahwa 60 persen atau setara dengan 167 juta penduduk Indonesia menggunakan medsos sebagai sarana informasi dan komunikasi sehari-hari. “Artinya, sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih medsos ketimbang kanal komunikasi lainnya,” terang Hasyim.


Menurut dia, meningkatnya pemahaman publik pada setiap substansi yang tengah dibahas dan diperjuangkan utuk jadi kesepakatan dalam KTT akan menekan peluang hoaks maupun mis-informasi menyebar. ‘’Hasilnya bisa ganda, membangun narasi positif dari Keketuaan Indonesia di ASEAN, sekaligus membangun reputasi bangsa (nation branding),” jelasnya.


Hasyim berharap seluruh elemen berkolaborasi membangun ruang publik menjadi lebih baik khususnya dalam mendukung kesuksesan KTT ke-43 ASEAN 2023. Kolaborasi ini sudah terbukti saat KTT ke-42 di Labuan Bajo yang berlangsung dengan lancar dan sukses. Kesuksesan ini pun mampu menunjukkan kepemimpinan Indonesia di tingkat dunia.


‘’Semangat dan kolaborasi yang lebih kuat dalam menggaungkan KTT ASEAN 2023. Karena keberhasilan Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN 2023 dinilai dari komunikasi publik yang baik,” ungkap Hasyim.


Tema Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Melalui tema tersebut, Indonesia ingin memastikan bahwa ASEAN tidak sebatas organisasi yang berperan bagi kawasan, tapi juga untuk dunia.


Presiden RI Joko Widodo akan membuka KTT ke-43 ASEAN, sekaligus memimpin 12 pertemuan. Rangkaian pertemuan tersebut adalah KTT ke-43 dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.
Pertemuan lainnya adalah KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).