ZONA-DAMAI.COM – Komitmen pemerintah untuk terus melanjutkan kegiatan perekonomian di tengah pandemi menjadi satu hal yang harus didukung bersama oleh seluruh pihak. Data laporan Bank Dunia dalam prospek Ekonomi Global tahun 2020 di tengah pandemi diperkirakan turun 5,2%. Perekonomian dunia mengalami resesi dan mulai masuk pada potensi depresi karena pandemi tak hanya berdampak pada ekonomi, namun juga sosial. Indonesia secara bertahap telah memasuki adaptasi baru melalui pertimbangan beberapa aspek dan juga konteks.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diteken oleh Presiden Jokowi pada 20 Juli 2020 menjadi satu upaya pemerintah agar penanganan covid dan pemulihan ekonomi berjalan beriringan secara maksimal. Program ini bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi dari pelaku usaha selama pandemi. Pemerintah ingin menciptakan keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Bantuan PEN diberikan kepada rakyat, perusahaan BUMN, dan terutama pengusaha UMKM yang banyak menjadi korban. 

Pembukaan kembali kegiatan ekonomi juga akan membantu banyak perusahaan bangkit. Ketua Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani menaruh harapan dari program PEN yang dipimpin Erick Tohir. Meski di tengah pandemi, kegiatan perekonomian harus tetap bergerak dan produktif dengan adaptasi dan menerapkan protokol kesehatan. Melalui program PEN, pengusaha UMKM akan mendapat suntikan dana modal dan keringanan cicilan ke Bank. Bantuan dari program PEN juga disertai dengan pendampingan pemasaran bagi pengusaha UMKM melalui digital marketing agar mampu menjual produk di dunia maya secara mandiri. Menkeu Sri Mulyani menyatakan kendala utama stimulus covid-19 dan PEN adalah di level operasional yang mencakup pendataan dan proses administrasi. Penyaluran bansos yang bertujuan meningkatkan sisi permintaan pada saat itu baru mencapai 28,63%. Masalah utamanya adalah pendataan yang masih tumpang tindih. Untuk merespon hal tersebut, pemerintah melalui Presiden Jokowi menandatangani Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI) yang keberadaannya gayung bersambut dengan program PEN dan reformasi sosial, dimana peran SDI menjadi vital dalam mendukung pelaksanaan fokus pembangunan 2021. SDI diharapkan menjadi kebijakan tata kelola pemerintah untuk menghasilkan data akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses. Semoga program PEN yang didukung SDI menjadikan Indonesia bangkit secara bertahap.