ZONA-DAMAI.COM – Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menyebut peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat penting terhadap perekonomian Indonesia. Saat ini pemerintah pun tengah serius meningkatkan UMKM di tengah pandemi Covid-19.

Berbagai kebijakan dibuat untuk menyelamatkan sekaligus membantu UMKM dalam mempertahankan serta mengembangkan usahanya. Salah satunya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional yang mengarah kepada sektor UMKM.

Pemerintah telah melakukan penempatan dana berbunga murah pada perbankan. Hal itu dilakukan untuk membantu bank tersebut dalam rangka restrukturisasi dan menurunkan kredit baru kepada para pelaku usaha UMKM.

“Kita waktu itu mulai nya dengan Bank Himbara tapi kemarin kita sudah menempatkan dana di bank perhimpunan darah yaitu memfokuskan diri untuk UMKM,” kata dia dalam acara webinar “Dukungan Terhadap UMKM Berorientasi Ekspor” di Jakarta, Selasa (8/9)

Tidak sampai di situ. Pemerintah juga memberikan program subsidi bunga untuk pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pelaku usaha UMKM. Di dalam kondisi yang penuh ketidakpastian pemerintah terus komitmen dalam memberikan subsidi bunga bagi UMKM untuk membayar cicilannya.

“Lebih jauh lagi kita juga memberikan penjaminan kredit modal kerja UMKM kita bekerjasama dengan Jamkrindo dan Askrindo. Di mana pemerintah menanggung biaya imbal jasa jaminan tidak ada costnya dan 80 persen dari seluruh gagal bayar pelaku usaha,” jelas dia.

Kemudian bentuk kontribusi bantuan pemerintah terakhir juga ditandai dengan peluncuran bantuan presiden produktif untuk UMKM. Di mana masing-masing UMKM diberikan bantuan senilai Rp2,4 juta.

“Itu beberapa langkah yang sudah kita lakukan dan hari ini kita juga bekerjasama dengan LPEI kita lakukan khusus ekspor untuk mendukung usaha kecil dan menengah bisa kita lihat mudah-mudahan pemerintah sangat all out bagaimana kita membantu memberdayakan UMKM khususnya di tengah pandemi Covid-19 ini,”