ZONA-DAMAI.COM – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menyatakan, di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 TNI ini, ia ingin menyampaikan rasa bangganya sebagai anak tentara yang dari pangkat terendah. 

Saat itu, kata Dedi, ayahnya adalah tentara dengan pangkat palang tiga atau prajurit kader (Praka). 

“Di HUT TNI ini saya sampaikan kebanggaan bahwa saya adalah anak tentara dari pangkat terendah seorang tentara,” kata Dedi melalui sambungan telepon, Senin (5/10/2020).

“Saya ucapkan dirgahayu TNI, dan TNI setia menjaga Pancasila dan keutuhan bangsa,” lanjut Dedi.

Dedi mengatakan, perilaku anak tentara dulu dengan sekarang berbeda. Ia mengaku dulu sebagai anak tentara kerap nakal.

“Kalau dulu anak tentara itu terkenal nakal-nakal, agak preman karena mungkin tingkat kesejahteraannya dulu nggak sejahtera seperti sekarang,” kata Dedi.

Namun sekarang, menurut dia, anak tentara itu ramah dan pintar. Hal itu karena terjadi perubahan paradigma di dalam tubuh TNI.

“Dan anak TNI sekarang gizinya cukup-cukup,” ucap Dedi yang juga wakil ketua Komisi IV DPR ini.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menilai, TNI sekarang melepaskan diri dari citra masa lalu dan secara bertahap menuju tentara profesional.

Dia mengatakan, perubahan besar TNI sejak era Reformasi seiring dengan perubahan tata nilai di tingkat global.

Peran TNI di era Reformasi, kata Meutya, bergeser dari tentara pretoria menuju profesional patriot. Tentara pretoria artinya adalah ikut berpolitik.