ZONA-DAMAI.COM – Tenaga medis agaknya tidak tepat disebut sebagai garda terdepan dalam pandemi Covid-19. Justru, masyarakat terutama kelompok mudalah yang sesungguhnya berada di barisan terdepan upaya menahan laju penyebaran virus corona. Barulah tenaga medis menjadi pertahanan terakhir.

Cluster Millenial GPM & Relawan Kemanusiaan M. Hidayat mengatakan, masyarakat khususnya anak muda harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui bahwa kasus positif paling banyak dialami kaum muda .

“Ingat Pesat Ibu agar pakai masker, misalnya, adalah bentuk perubahan perilaku. Dan ini memang memerlukan proses. Tapi, kami terus sampaikan bahwa gerakan memakai masker ini aksi dari dan untuk kepentingan masyarakat sendiri,” katanya dalam diskusi daring oleh Katadata.co.id, Jumat (9/10/2020).

Hidayat bersama para relawan untuk gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun) terus berupaya memberikan narasi positif tentang betapa strategisnya peran anak muda. Mereka adalah agen perubahan sehingga memberikan dampak signifikan dalam penanganan pandemi.

“Semua ingin keadaan pandemi ini segera berakhir kan. Jadi, ya harus punya semangat untuk terus mematuhi protokol kesehatan 3M,” tutur Hidayat.

Dia bersama tim terus berkelliling ke berbagai daerah di Tanah Air guna mensosialisasikan gerakan 3M secara konsisten. Tantangan di daerah berbeda dengan di ibu kota, misalnya kultur dan bahasa. Apalagi, perlu dipahami bahwa mengubah perilaku tidak bisa hanya dalam satu hingga tiga bulan.

Sosialisasi efektif kepada anak muda terbilang penting mengingat kelompok inilah yang mendominasi kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Banyak dari mereka yang sebetulnya sudah mengetahui protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, yaitu 3M. Tapi cenderung enggan melaksanakan dengan benar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui, sekitar 15 – 20 persen masyarakat usia 17 – 45 tahun bahkan merasa tidak akan terinfeksi virus corona. Kenyataannya, sebagian besar positif Covid-19 justru berusia muda, yakni rentang usia 19 – 45 tahun sebanyak 55 persen (data per 5 Oktober 2020).

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 sebelumnya sudah meluncurkan kampanye Ingat Pesan Ibu (3M) sebagai senjata baru dalam meredam penularan pandemi virus corona (Covid-19). Apabila masyarakat menerapkan 3M secara disiplin, risiko tertular virus corona bisa ditekan hingga 99 persen.

Guna menyebarluaskan kampanye tersebut, Satgas Covid-19 juga menggandeng grup musik Padi Reborn yang telah meluncurkan lagu pendek berjudul Ingat Pesan Ibu. Lagu berdurasi 30 detik ini mengkampanyekan #pakaimasker, #cucitanganpakaisabun, dan #jagajarakhindarikerumunan. Kampanye ini diharapkan agar masyatakat patuh terhadap protokol kesehatan sebagaimana seorang anak patuh terhadap pesan dari ibunya.