ZONA-DAMAI.COM – Presiden Jokowi mendorong Indonesia agar bisa menjadi pusat ekonomi syariah dunia.

Demi mendukung RI menjadi pusat ekonomi syariah dunia, Presiden Jokowi mengeluarkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024.

Bank Indonesia pun menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.

Salah satu bentuk nyata dalam mewujudkan hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir telah menggabungkan tiga bank syariah di Indonesia.

Tiga bank yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang termasuk dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) telah menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA).

Erick Thohir mengungkapkan bila proses merger 3 bank syariah ini diharapkan bisa membuat Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia ini mampu membantu mengopptimalisasi potensi ekonomi DNA keuangan syahriah nasional dan memperkuat ekosistem industri halal.

Hal ini juga menjadi bagian dari upaya dan komitmen perintah untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai pilar baru kekuatan ekonomi nasional.

Melansir laman Kemenkeu, Presiden Jokowi yakin bila ekonomi syariah bisa membantu mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendorong keadilan sosial, dan juga melestarikan lingkungan.

Berdasarkan Global Islamic Economy Indicator, di tahun 2018 Indonesia masih menempati urutan yang ke-10 dalam peringkat negara-negara yang menyelenggarakan ekonomi syariah.

Posisi Indonesia ini masih jauh di belakang Malaysia, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Oman, Yordan, Qatar, Pakistan, dan Kuwait.

Jokowi juga berharap bila kelak Indonesia bukan hanya menjadi konsumen tapi bisa menjadi produsen bagi produk halal global.

“Saya kira ini menjadi sebuah step untuk kita memasarkan produk-produk kita yang sudah banyak. Sehingga kita tidak hanya menjadi negara konsumen terbesar produk halal global tetapi juga menjadi produsen terbesar dari produk-produk hal-hal yang akan masuk ke negara-negara lain,” tutur Presiden Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan bila potensi ekonomi dan keuangan syariah sangat besar, bahkan tak terbatas pada negara muslim.

“Ekonomi dan keuangan syariah masih memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, tidak hanya diminati oleh negara dengan mayoritas penduduk muslim, tapi juga oleh negara lain seperti Jepang, Thaland, Inggris, dan AS,’ ujarnya seperti dikutip Zonajakarta.com dari Antara.

Tujuan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia juga didukung Bank Indonesia.