ZONA-DAMAI.COM – Penanganan Covid-19 di Buleleng semakin membaik. Pasalnya pada Jumat (20/11), tidak ditemukan penambahan kasus terkonfirmasi baru.

Hal ini pun terjadi berkat tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat yang mulai tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan setiap beraktivitas di luar rumah.

Bupati Buleleng yang  juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan, pemerintah sudah kerja keras melakukan penanganan Covid-19. Bahkan, kasus diklaim mengalami penurunan. Hal ini diakuinya lantaran kesadaran masyarakat yang tinggi dalam penerapan protokol kesehatan.

“Buleleng kembali masuk zona kuning. Tetapi, kita tidak boleh lengah. Harus tetap waspada. Terapkan protokol krsehatan (prokes). Tugas pemerintah melakukan Tracing, Test, dan Treatment (3T). Tugas masyarakat terapkan 3M, yakni gunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” jelasnya.

Disinggung terkait adanya ancaman dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang akan mencopot kepala daerah bila melanggar protokol kesehatan, Suradnyana mengaku tidak merasa terbebani.

“Memang tugas kepala daerah kan harus memberikan contoh kepada masyarakatnya untuk patuh dengan protokol kesehatan. Kalau semua pejabat memberikan contoh yang baik dengan menggunakan masker, masyarakat pasti akan mengikuti. Tidak ada beban, karena saya sudah melakukannya dengan baik,” jawab Suradnyana.

Sementara itu, terkait update perkembangan Covid-19 pada Jumat, dilaporkan ada penambahan satu pasien yang meninggal. Selain itu, juga terdapat penambahan enam pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, I Ketut Suweca menyebutkan, untuk penambahan satu kasus meninggal dunia ini merupakan warga asal Kecamatan Busungbiu, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 62 tahun.

Almarhum mulanya datang ke RSUD Buleleng Selasa (10/11), dengan keluhan sesak napas, lemas, batuk dan diare. Setelah dilakukan swab test, hasilnya menunujukkan positif Covid-19.

Selain itu, pasien juga memiliki riwayat sakit gagal ginjal. Pasien kemudian meninggal dunia, Kamis (19/11). Secara kumulatif, kini kasus kematian mencapai 56 orang.

Sementara untuk enam pasien yang telah dinyatakan sembuh, merupakan warga asal Kecamatan Buleleng sebanyak tiga orang, dari Kecamatan Busungbiu satu orang, serta dari Kecamatan Seririt dua orang. Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien yang telah dinyatakan sembuh sejak Maret hingga saat ini mencapai 1.029 orang.

Dengan adanya pengurangan enam pasien karena telah dinyatakan sembuh ini, sisa pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan kini berjumlah 19 orang. Dengan rincian tiga orang dirawat di RSUD Buleleng. Dua orang dirawat di RS Bali Med Buleleng.

Satu orang dirawat di RS Kerta Usada. Satu orang di RS Tangguwisia Seririt. 11 orang diisolasi di salah satu hotel Denpasar. Dan, satu lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.