ZONA-DAMAI.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memasifkan sosialisasi ‘di rumah saja’ jelang libur Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 12 Februari mendatang. Hal itu, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar warga tetap berdiam diri di rumah.

“Kemarin rapat dengan Presiden (Joko Widodo) sudah disepakati bahwa akan ada statemen dari pemerintah pusat bahwa Imlek itu libur tapi tidak boleh jalan-jalan, kira-kira begitu, bahasanya macem-macem di rumah aja dan sebagainya,” ucap Ridwan Kamil dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 Kemenkominfo, Kamis (4/2/2021).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan libur panjang berpotensi menjadi momentum penularan COVID-19. Seperti yang terjadi pada libur panjang Oktober 2020 lalu. Berkaca dari sana, Ridwan Kamil meminta agar warga tak melakukan aktivitas yang rawan menimbulkan penularan virus Corona.

“Di mana ada pembukaan gerakan maka kasus naik dan di mana ada pengetatan pergerakan maka kasus turun. Nah, libur panjang itu adalah pembukaan pelonggaran pergerakan maka pasti kasus naik, kami tidak mau mengulangi kasus naik karena ada pelonggaran pergerakan,” katanya.

“Kita akan masif mengkomunikasikan untuk di rumah saja, tidak usah ada pergerakan lintas kota dan wilayah sehingga kita berharap tidak ada kenaikan signifikan walaupun ada hari libur sebagai haknya mereka-mereka yang merayakan Imlek,” ucap Kang Emil melanjutkan.

Di samping itu, Ridwan Kamil melaporkan, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan, indeks kedisiplinan warga Jabar meningkat.

“Makanya, hasilnya di Jabar ini saya merasa trennya itu membaik terutama yang membuat saya surprise itu adalah indeks kedisiplinan, jadi saya berharap ketika suatu saat PPKM dihentikan, kedisiplinannya jangan kendor supaya dengan 3M yakni disiplin naik maka produktivitas ekonomi enggak usah dibatasi lagi karena masyarakat sudah disiplin, itu tujuan akhirnya sehingga kedisiplinan membaik dan ekonomi membaik, nah pemerintah bertempurnya enggak ngurusin 3M lagi, kita fokus ke 3T,” ujarnya.