Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengakui mulai ada tren penurunan kasus baru harian Covid-19. Menurutnya, jika dibandingkan dengan kenaikan kasus harian pada awal tahun 2021, memasuki bulan Maret ini terlihat tren menurun kasusnya yang cukup signifikan. “Faktor utamanya setelah pemberlakuan program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM Mikro. Selain itu kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan juga berperan dalam menurunkan kasus baru harian”.

Namun, lanjut Prof Wiku, perlu diingat bahwa penularan masih terjadi di tengah masyarakat. Selama penularan ini masih terjadi, maka ada risiko kematian, sehingga kunci terpenting dalam menekan kasus covid-19 adalah tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes). Penurunan saja tidak cukup. Kasus Covid-19 harus ditekan sampai pada akhirnya tidak ada lagi. Pada pprinsipnya kekebalan dapat dipengaruhi antibodi seseorang baik yang bersifat alami maupun berasal dari vaksinasi. Namun kekebalan yang dihasilkan dari vaksinasi Covid-19 akan tercapai jika kekebalan kelompok (herd immunity) yang umumnya bisa tercapai jika 70 persen dari masyarakat atau jumlah penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksin.

Sementara itu, Juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid menegaskan bahwa, vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan efektif terhadap mutasi virus COVID-19. “Sampai saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di berbagai belahan dunia tidak bisa melindungi kita dari virus varian baru ini. Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi covid-19 masih sangat efektif ”.

Disisi lain, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, penerapan PPKM mikro efektif menurunkan kasus baru Covid-19. Pihaknya juga terus melakukan pengawasan kedisiplinan protokol kesehatan, mendukung program vaksinasi, sehingga laju penularan Covid-19 dapat ditekan. “Dari hasil evaluasi sementara PPKM mikro saat ini dari angka yang ada dari jumlah 13 ribu sudah turun menjadi 9 ribu bahkan ke 8 ribu. Semoga terus bisa dilaksanakan dengan angka pertumbuhan kasus bisa ditekan,” kata Sigit yang diunggah dalam akun instagram @divisihumaspolri. Semoga Bermanfaat (*)