ZONA-DAMAI.COM – Indonesia menerima total 62,5 juta vaksin corona dari produsen asal perusahaan China, Sinovac hingga pengiriman tahap ke-delapan, Minggu (18/4).

Puluhan juta vaksin Siovac itu terdiri atas bahan baku dan produk jadi sebanyak 3 juta dosis. Terbaru, Indonesia kembali menerima 6 juta bulk atau bahan baku vaksin Sinovac pada Minggu (18/4) siang.

yang merupakan bagian dari 140 juta bulk vaksin yang akan kita terima tahun ini,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan resmi di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (18/4).

Lebih lanjut Budi menerangkan, dari total 46 juta bulk yang diproduksi yang menghasilkan sekitar 22 juta dosis vaksin, telah didistribusikan ke sejumlah daerah.

“Dalam satu bulan ke depan kita bisa menghasilkan tambahan 20 jutaan dosis lagi hasil produksi biofarma atas kedatangan bulk vaksin ini,” imbuh Budi lagi.

Sebelumnya penerimaan tahap ketujuh pada Maret lalu, sebanyak 16 juta dosis vaksin Sinovac tiba di Indonesia. Jutaan dosis vaksin itu merupakan bahan baku vaksin yang harus diolah kembali di fasilitas Biofarma di Bandung, Jawa Barat.

Adapun pada Rabu (14/4) lalu, Presiden RI Joko Widodo mengutarakan optimisme bahwa pemerintah bisa menyuntikkan vaksin Covid-19 ke 70 juta penduduk hingga Juli mendatang.

“Nanti di bulan Juli target kita paling tidak 70 juta penduduk kita harus sudah divaksinasi. Nanti kurvanya akan kelihatan turunnya di bulan Juli kalau vaksinasi mencapai 70 juta orang,” kata Jokowi saat berpidato Rapat Koordinasi Kepala Daerah Tahun 2021, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan vaksinasi melengkapi upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Selain penyuntikan vaksin, pemerintah menggencarkan penerapan PPKM Mikro dan penegakan protokol kesehatan.

Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 ke 181,5 juta orang hingga akhir 2021. Tapi hingga Sabtu (17/4), peserta vaksinasi baru mencapai 10,8 juta orang. Dari jumlah itu, baru sekitar 5,8 juta orang yang menerima dua dosis vaksin.

Hingga kini, total vaksin yang diterima Indonesia antara lain 3 juta dosis vaksin Sinovac, 1,11 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 59,5 juta dosis bulk atau bahan baku dari Sinovac.

Lebih rinci tahap pertama vaksin Sinovac tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis vaksin. Tahap kedua, pada 31 Desember 2020 sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Sinovac. Lalu pada, 12 Januari, sebanyak 15 juta bahan baku atau bulk Sinovac tiba di Indonesia.

Sebulan setelahnya, pada 2 Februari 2021 sebanyak 11 juta dosis Sinovac dengan rincian 10 juta bahan baku, ditambah 1 juta overfill atau bahan setengah jadi.

Di tahap kelima, 10 juta dosis Sinovac bahan baku tiba di Indonesia pada 2 Maret 2021. Tahap keenam, 1,1 juta dosis Astrazeneca produk jadi pada 8 Maret 2021. Tahap ketujuh, sebanyak 16 juta dosis, termasuk 1,5 juta overfill dalam bentuk bahan baku didatangkan pada 25 Maret 2021.