ZONA-DAMAI.COM – Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro di tahun 2021, tepatnya sepanjang Januari-April mulai berhasil mengendalikan laju penyebaran Covid-19.

“PPKM dan PPKM mikro yang diterapkan sejak Januari dan Februari telah mulai berhasil mengendalikan laju penyebaran Covid-19,” kata Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/4/2021).

Terbukti dengan adanya rata-rata kasus aktif menurun. Seperti di Januari 2021, kasus aktif Covid-19 mencapai 15,43 persen, maka terjadi penurunan di Februari sebanyak 13,57 persen kasus aktif. Kembali menurun di Maret menjadi 9,52 persen kasus aktif dan April sebanyak 7,23 persen kasus aktif.

“Sedangkan kasus aktif secara mingguan, pada minggu kedua Februari tercatat 176.291 kasus per minggu, minggu ketiga April menjadi 106.243 kasus per minggu,” ujar Airlangga Hartarto.

Selanjutnya, Airlangga mengungkapkan perkembangan parameter penanganan Covid-19 dan pelaksanaan PPKM Mikro tahap ke-5 dari 6-19 April 2021 terus mengalami perbaikan. Hal itu terlihat dari kasus aktif per 18 April sudah single digit atau 6,6 persen. “Ini perbaikan dibandingkan dua bulan lalu, dimana di bulan Februari kasus aktifnya 16 persen,” terang Airlangga Hartarto.

Juga positivity rate mencapai 11,2 persen, mengalami penurunan dibandingkan positivity rate pada 9 Februari yang mencapai 29,42 persen.

“Kemudian, bed occupancy rate rata-rata adalah 34 atau 35 persen. Dan tidak ada lagi provinsi yang bed occupancy rate diatas 60 persen,” ungkap Airlangga Hartarto.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan memperpanjang kembali pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro, yakni dari 20 April hingga 3 Mei 2021.

Pemberlakuan PPKM berbasis mikro tahap ke-5 telah berlangsung sejak tanggal 6 April dan berakhir pada hari ini, Senin (19/4/2021).

Tidak hanya itu, Airlangga mengungkapkan pemerintah juga menambah jumlah daerah yang menerapkan PPKM berbasis mikro untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Ada lima provinsi tambahan yang dijadikan wilayah prioritas PPKM Mikro. Diantaranya Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung dan Kalimantan Barat. Hingga total wilayah yang menerapkan PPKM Mikro menjadi 25 provinsi.