Polemik kedatangan ratusan warga negara asing (WNA) asal China ke Indonesia belum berakhir ditengah larangan mudik Lebaran masyarakat karena alasan demi menekan pandemi.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah berpendapat, Indonesia sangat membutuhkan investasi untuk membuka lapangan pekerjaan untuk ribuan orang.

Karenanya, dia meminta masyarakat memaklumi kedatangan ratusan TKA China yang tiba di Indonesia dalam beberapa gelombang tersebut.

“Investasi yang dilakukan China ataupun negara manapun, pasti ada syarat atau keinginan dari pemilik investasi (ketika investasi di Indonesia,” ujar Piter.

“Salah satunya mereka mempekerjakan tenaga kerja mereka, terutama untuk posisi yang strategis bagi mereka dalam rangka menjaga investasi mereka,” sambungnya.

Menurutnya, kondisi tersebut bukan masalah pemerintah Indonesia tidak lunya tenaga ahli di posisi yang ditempati warga negara China, tapi hal itu memang untuk kepentingannya.

“Kita harus menghargai atau menghormati kepentingan pemilik investasi, karena sekali lagi kita butuh investasi tersebut,” ujarnya.