Sejak 4 Mei hingga 8 Mei 2021, sudah ada 288 WNA asal China masuk ke Indonesia dengan tiga gelombang. Gelombang pertama pada 4 Mei 2021, di mana saat itu ada 85 WNA asal China datang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.

Mereka datang sekitar pukul 14.55 WIB dengan pesawat charter China Southern Airlines dari Shenzhen. Selisih satu hari, pada 6 Mei 2021, sebanyak 46 WNA asal China masuk kembali ke Indonesia dengan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fuzhou. Terakhir, pada 8 Mei 2021, pesawat Southern Airlines CZ-387 dari Guangzhou mendarat di Bandara Soeta pada pukul 05.00 WIB.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, berpendapat bahwa Indonesia sangat membutuhkan investasi untuk membuka lapangan pekerjaan untuk ribuan orang.

Karenanya, dia meminta masyarakat memaklumi kedatangan ratusan TKA China yang tiba di Indonesia dalam beberapa gelombang tersebut.

“Investasi yang dilakukan China ataupun negara manapun, pasti ada syarat atau keinginan dari pemilik investasi (ketika investasi di Indonesia,” ucap Piter

Dirinya menambahkan bahwa kondisi tersebut bukan merupakan suatu masalah, pemerintah Indonesia tidak mempunyai tenaga ahli di posisi yang ditempati warga negara China, tapi hal itu memang untuk kepentingannya.

“Kita harus menghargai atau menghormati kepentingan pemilik investasi, karena sekali lagi kita butuh investasi tersebut,” tambah Piter.