Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai kebijakan larangan mudik yang diambil pemerintah sudah tepat. Pasalnya berdasarkan tes acak terhadap 6.472 pemudik di 381 titik pengetatan mudik, diketahui sebanyak 4.123 orang prositif Covid-19.

Sebelumya pemerintah melarang mudik lebaran 2021 pada 6-17 Mei 2021.”Kami yakin kebijakan larangan mudik ini sudah tepat. Oleh karena itu kita harus terus sosialisasikan secara totalitas agar masyarakat memhaami dan mematuhi untuk tidak pulang kampung demi keselamatan bersama,” kata Sandiaga.

Terkait tempat pariwisata yang akan menjadi titik tujuan masyarakat pada libur lebaran, Sandiaga mengatakan pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta memastikan sekaligus memantau destinasi wisata menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

“Pemantauan kesiapan destinasi wisata di masing-masing wilayah lokal kami terus koordinasi,” tegasnya.

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebutkan sebanyak 1,2 juta warga telah meninggalkan Jakarta dengan menyiasati larangan mudik yang berlaku pada 6-17 Mei dengan mudik lebih awal atau mencari jalan lain untuk lolos dari penyekatan polisi.

Fadil menegaskan warga yang kembali ke ibukota wajib menjalani tes swab antigen dari daerah asal guna mendeteksi virus korona. Setelah itu pihaknya akan menggelar tes swab antigen saat arus balik di titik penyekatan.