Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 akan diselenggarakan di Papua pada 2-15 Oktober 2021 mendatang. Even tersebut sempat ditunda pelaksanaannya tahun lalu karena pandemi Covid-19. Meski demikian, pelaksanaan PON XX diprediksi akan memberikan beragam dampak positif bagi masyarakat setempat.

Hal ini dikatakan Tenaga Ahli Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Mufti Makarim pada (2/7/2021). Mufti mengatakan, PON XX merupakan pesta olahraga nasional yang akan mendatangkan keuntungan bagi Provinsi Papua dan Papua Barat.

“Ini akan menjadi domain Papua untuk berprestasi karena banyak atlet besar lahir di sana,” ujarnya.

Mufti juga mengungkapkan bahwa pemerintah sejauh ini sudah berupaya melakukan berbagai persiapan agar pelaksanaan PON Papua bisa berjalan sukses dan lancar. Salah satunya lewat campur tangan TNI-Polri untuk memastikan kondisi Papua dan Papua Barat aman dan kondusif.

“Agar siapapun yang datang mengikuti PON Papua tetap rasa nyaman. Dan PON tetap jalan aman karena situasi keamanan terjamin,” katanya.

Ia pun menilai PON XX bisa menjadi sarana bagi masyarakat Papua untuk mengeksistensikan dirinya. Masyarakat Papua bisa memanfaatkan momentum ini sebagai perayaan kegembiraan.

“Sekaligus mencetak prestasi olahraga dan mendorong perputaran ekonomi di Papua,” ujarnya.

Sebelumnya, penyanyi asal Papua, Edo Kondologit, mengajak masyarakat Papua untuk menyukseskan ajang olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Bumi Cenderawasih, yang akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.

“Saya pendapat pribadi, kita harus mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pemerintah hari ini dengan tetap ingin melaksanakan PON di tanah Papua,” ujar Edo (29/6/2021).

Sebagai putra Papua, Edo sangat menghargai usaha pemerintah. Dipilihnya Papua sebagai tuan rumah, menurutnya, menunjukkan bahwa Papua mendapatkan porsi dan tempat yang sama di mata negara.

“Bagi saya ini menunjukkan bahwa kita Papua itu tidak dipandang sebelah mata seperti anggapan orang selama ini. Kita ini benar-benar diperhatikan oleh pemerintah, oleh negara ini, ya tanggung jawab kita bersama membangun Papua begitu,” kata Edo.

“Artinya, ini harus jadi motivasi bagi kita masyarakat Papua supaya mari siap bebenah diri, masyarakat tolong membantu, tolong ikut mensukseskan PON ini, jadilah masyarakat yang ramah, yang menyambut saudara-saudara kita, atlet-atlet dari seluruh provinsi yang akan datang ke Papua,”.

Edo menghargai upaya pemerintah, yang menurut dia, masih sangat serius menyelenggarakan PON meski dalam situasi pandemi seperti saat ini. Seniman, yang juga membintangi sejumlah judul film itu, mengaku terus mengikuti pemberitaan mengenai fasilitas yang disiapkan.

Namun, pria yang berdomisili di Sorong, itu menyayangkan pemberitaan mengenai kemajuan persiapan penyelenggaraan PON Papua banyak tertutupi oleh situasi Papua yang banyak dikabarkan kurang kondusif.

Edo berharap media dapat menyuguhkan informasi yang objektif tentang situasi yang benar-benar terjadi di lapangan. Dia mengatakan peristiwa yang dilakukan kelompok pengacau di Papua terjadi jauh dari tempat penyelenggaraan PON.

“Ketika ada peristiwa-peristiwa yang kurang kondusif itu ya bukan semua wilayah Papua sebenarnya, itu kan hanya daerah tertentu yang ada di pedalaman. Artinya, daerah Papua ini aman sekali untuk kita menyelenggarakan PON,” kata Edo. (**)