Seluruh masyarakat Papua diajak ikut menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Pelaksanaan pesta olahraga nasional ini dinilai bagian pembangunan Bumi Cendrawasih.
 
Tokoh perempuan Wamena, Jayawijaya, Marta Itlay, mengatakan keterlibatan anak muda sangat penting dalam kegiatan ini. Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh isu yang menghalangi pelaksanaan PON XX Papua.
 
“Masyarakat harus antusias ikut mendukung pelaksanaan PON 2021 di Papua. PON juga ikut mendukung pembangunan,” ujar Marta dalam keterangan tertulis, Jakarta.

Salah seorang tokoh agama Jayapura Pendeta Jhon Baransano, mengimbau masyarakat turut menyukseskan PON XX Papua. Jhon mengatakan kehadiran para atlet dari seluruh Indonesia menjadi kebanggaan bagi masyarakat Papua, sehingga wajib disambut dengan baik.
 
“Mari kita tinggalkan segala perbedaan, kita lihat bahwa ajang ini memberikan dampak positif dan memberi nilai-nilai hubungan relasi kemanusian yang baik, kita bisa mengenal semua suku bangsa yang ada,” jelas Jhon.
 
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman menegaskan Papua sudah siap menyelenggarakan PON XX. Ajang pesta olahraga empat tahunan itu diharapkan menjadi pemicu kebangkitan Indonesia yang tengah dilanda pandemi.
 
“Kami juga bersepakat membuat PON Papua ini jadi kebangkitan masyarakat Indonesia dari pandemi covid-19,” kata Marciano.

Hewan khas Papua, Kangpho dan Drawa, menjadi maskot PON XX. Kangpho atau Kanguru pohon, yang selama ini populer sebagai satwa khas Australia, nyatanya ada di Papua.
 
Sementara itu, Drawa adalah jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang 34 sentimeter (cm). Drawa adalah burung jantang dewasa yang memiliki hiasan didominasi warna merah, jingga, dan warna campuran antara merah dan jingga pada bagian sisi perutnya. Bulu bagian dada berwarna cokelat tua.