ZONA-DAMAI.COM – Pemerintah mulai menggelontorkan bantuan subsidi upah kepada para pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta hari ini. Di DIY sendiri ada sekitar 244 ribu orang penerima, dari jumlah itu kebanyakan adalah pelaku sektor pariwisata.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Asri Basir mengatakan, secara nasional jumlah yang ditargetkan Pemerintah untuk BSU mencapai 15,7 juta pekerja. Sedangkan untuk pencairan tahap pertama ini baru mencapai 2,5 data.

“Sementara untuk DIY sendiri jumlahnya 244 ribu sekian atau 92 persen dari data yang ada di DIY, itu di luar upah yang di atas Rp 5 juta,” katanya saat ditemui wartawan di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (27/8/2020).

“Jadi 244 ribu itu yang (gaji per bulan) di bawah Rp 5 juta, peserta kita lebih dari 244 ribu dan sisanya yang di atas 5 juta,” imbuhnya.

Terkait berapa pekerja yang menerima bantuan pada tahap pertama ini, Asri mengaku belum tahu secara rinci. Hal itu karena angka masih terus bergerak.

“Nah ini mungkin nanti kalau untuk DIY yang jumlah yang diserahkan di tahap pertama kita belum tahu karena secara nasional tergabung semua, mungkin nanti di tahap kedua akan terealisasi semua sebesar 244 ribu,” ujar Asri.

“Yang jelas per orang menerima Rp 600 ribu selama 4 bulan, jadi nanti menerima Rp 2,4 juta tahap pertama dan baru ditransfer Rp 1,2 juta. Untuk tahap kedua akhir September atau awal Oktober,” lanjutnya.

Merujuk data BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta per hari Rabu (26/8/2020), pihaknya telah merincian data penerima subsidi gaji. Di mana Kacab Yogya 144.486 rekening, Kacab Sleman 46.529 rekening, Kacab Bantul 30.665 rekening, Kacab Kulonprogo 11.455 rekening dan Kacab Gunungkidul 10.567 rekening. Sehingga total data yang sudah terunggah ke sistem hingga kemarin mencapai 243.702 rekening.

“Ini teman-teman di kantor cabang lagi mengupayakan terus sisa dari pekerja yang belum punya nomor rekening, kami dibatasi sampai 30 Agustus. Karena pemerintah meminta bantuan ini tuntas hingga 30 September,” ucapnya.

Lanjutnya, untuk syarat penerima bantuan sendiri para pekerja harus memiliki upah di bawah Rp 5 juta. Selanjutnya memiliki nomor rekening di BPJS Ketenagakerjaan dan masih aktif sampai Juni 2020.

Menyoal sebaran penerima bantuan paling banyak di DIY, Asri menyebut berada di Kota Yogyakarta. Sedangkan untuk jenis pekerja yang mendapatkan bantuan dia menyebut pekerja di sektor pariwisata. Advertisement

“Paling banyak di (Kota) Yogyakarta. Kalau dari segi sektor (pekerja penerima bantuan) Yogya kan kebanyakan sektor pariwisata, mungkin di sektor perhotelan, garment hingga restoran,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang penerima bantuan di DIY, Sri Suprapti (40) mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Menurutnya, uang bantuan bantuan akan digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

“Kalau saya pribadi syukur alhamdulilah kita ada tambahan segitu tidak menyangka. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari dan buat beli kuota juga untuk belajar daring anak, itu salah satunya,” katanya.

Pasalnya, warga Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman ini mengaku penghasilannya di perusahaan yang bergerak di sektor otomotif mengalami penurunan. Mengingat omzet menurun cukup signifikan.

“Penghasilan berkurang karena dari perusahaan juga omzet menurun tapi wajar dan diterima saja. Karena itu dengan tambahan ini sangat-sangat membantunya,” ujarnya.