ZONA-DAMAI.COM – Saat ini Indonesia melakukan program vaksinasi dengan menghadirkan empat jenis vaksin sekaligus. Kira-kira kenapa ya?

Keempat vaksin itu adalah Sinovac, AstraZeneca, Novavax, Pfizer. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan mengambil banyak vaksin untuk menghindari jika terjadi masalah dengan salah satunya.

“Banyak yang bertanya kenapa ambil empat? Saya bilang enggak tahu apa yang terjadi kalau ada masalah masih punya tiga lain. Kalau punya dua atau satu, program vaksinasi akan terjadi,” kata Budi dalam acara Pengawalan Vaksin Merah Putih oleh Badan POM yang disiarkan oleh kanal Badan POM, Selasa (13/4/2021).

Hal ini sudah terjadi saat vaksin AstraZeneca yang diproduksi di India tidak bisa dikirim keluar negara itu. Sebab India mengalami kenaikan kasus dan mendahulukan penggunaan vaksin yang ada untuk dipakai di dalam negeri.

Budi menganggap hal yang dilakukan India sangat wajar. Namun menang sangat berdampak pada banyak negara lain termasuk Indonesia.

“Sangat wajar. Berdampak pada kemandirian di banyak negara lain termasuk kita,” kata dia.

Hal itu juga yang membuatnya mengatakan perlunya kemandirian vaksin. Kehadiran vaksin Merah Putih memang terlambat, namun Budi tetap menghaturkan kebanggaannya.

Dia juga menyebutkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset dan Teknologi juga siap membantu. Yakni melalui anggaran untuk penelitian pada Kemenkes dianggarkan Rp400 miliar.

“Walaupun agak terlambat, karena membutuhkan vaksin Indonesia gar menghadapi masalah health resilience,” jelas Budi.

Budi mengatakan SAR-CoV-1 sebenarnya sudah hadir pada 2002 lalu. Setelah 17 tahun muncullah SARS-CoV-2 dan dia tak menutup kemungkinan akan hadir penerus nya di muka bumi.

Itulah sebabnya, dia mengatakan jadi tugas bersama mempersiapkan infrastruktur dari pabrik, obat, penelitian dan mekanisme untuk menghadapi pandemi di masa depan.

“Memastikan anak-anak generasi sesudah kita lebih siap menghadapi pandemi yang datang,” kata dia.