Kementerian Pertahanan meminta isu mafia alat utama sistem persenjataan (alutsista) berinisial M yang sempat disinggung oleh pengamat militer Connie Rahakundini Bakri dilaporkan ke KPK dan Polri. “Bila perlu laporkan tindakan yang bersangkutan ke KPK atau kepolisian. Jangan sampai sekedar menjadi rumor dan fitnah,” kata Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Sebelumnya, pengamat militer Connie Rahakundini Bakri menyebut sosok berinisial M menjadi mafia bisnis dalam pengadaan alutsista TNI. Dia pun sempat menyinggung proyek kendaraan taktis (rantis) Maung. Selain soal sosok M, Dahnil melanjutkan pihaknya berharap Connie mengatakan soal industri pertahanan bayangan yang dikelola seorang jenderal di Kemhan.

“Termasuk yang dia sebut ada industri pertahanan bayangan, sebutkan saja Jenderal yang dia sebut-sebut bermain itu siapa,” cetus Dahnil. Dia menyayangkan pernyataan Connie yang sempat viral di sejumlah media itu. Connie disebutnya hanya melempar rumor namun tak membukanya secara utuh.

“Kasihan banyak jenderal yang baik-baik di Kemhan dan TNI yang menginginkan perubahan mendasar dan menguatkan pertahanan RI, namun menjadi korban tuduhan dan rumor yang disampaikan oleh Bu Connie,” kata Dahnil. “Tradisi akademisi itu adalah jujur dan menyampaikan sesuatu didasari oleh fakta dan data bukan rumor apalagi fitnah. Akademisi bisa salah namun tak boleh berbohong,” jelas Dahnil.

Hal ini juga kata dia perlu dilakukan agar pemerintah khususnya Kemhan bisa fokus dalam memperbaiki atau memodernisasi alutsista. “Pak Prabowo Subianto selalu mewanti-wanti tidak ada tempat bagi siapa pun yang mau bermain-main dalam upaya modernisasi alutsista karena ini terkait dengan eksistensi Indonesia sebagai bangsa, kewibawaan Indonesia sebagai negara,” katanya.

Sementara itu, Sejumlah anggota Komisi I DPR RI selaku mitra kerja Kemhan meminta agar Connie mengungkap sosok tersebut. “Saya nggak paham siapa yang dimaksud oleh Mbak Connie. Saya setuju dengan menhan (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto). Kalau memang beliau tahu, sebaiknya diungkap dengan jelas supaya publik juga tahu,” ujar Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin mendukung Prabowo yang mendesak Connie mengungkap sosok ‘Mr M’. “Bongkar,” katanya kepada wartawan. “Ini isu bulan kemarin, kalau sudah masuk ke soal bisnisnya saya gelap tak tahu apa-apa,” ujar purnawirawan TNI itu.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasdem Muhammad Farhan mengatakan, tidak pernah ada mafia alutsista dalam dokumen panja alutsista di Komisi I DPR RI. “Yang perlu dipastikan oleh Kemenhan: Apakah ada indikasi keberadaan pelaku pengadaan alutsista yang menunjukan monopoli dan pengaturan?,” kata Farhan.

Saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Connie enggan mengungkap ‘Mr M’. Menurut dia, yang penting bukan sosoknya, melainkan niat negara membuka dampak yang ditimbulkan alustsista dan latihan serta tugas operasional TNI. (*)